Thursday, April 15, 2010

“Mengapa Enggan Bersyukur ?“

Judul Buku       : Sebening Mata Hati
Penulis Buku   : Asfa Davy Bya (Pemimpin Redaksi Majalah Az-Zikra)
Penerbit           : Hikmah (PT. Mizan Publika)

Bab                  : Akhlak Penuntun Kalbu

“ Mengapa Enggan Bersyukur ? “

-    Rasulullah saw. juga pernah melakukan qiyamul lail hingga kedua kakinya bengkak. Para sahabat bertanya, “Bukankah Allah telah mengampuni dosamu yang terdahulu dan kemudian?” Beliau menjawab, “Tidak layakkah aku menjadi hamba yang bersyukur?”

-    Syukur dengan lidah merupakan pengakuan atas anugerah dalam derajat kepasrahan, lidahnya tidak pernah lepas berzikir, tak pernah lepas beristigfar. Sedangkan syukurnya tubuh dan anggota-anggota badan lainnya harus dilakukan dengan bersikap setia dan mengabdi kepada-Nya. Dan syukurnya hati haruslah dicerminkan dengan merendahkan diri ke tataran sajadah sambil terus-menerus melaksanakan penghormatan kepada-Nya.

-    Al-Harits Al-Muhasibi berkata, “Rasa syukur yang paling tinggi adalah bila engkau menganggap setiap malapetaka yang menimpa sebagai duatu nikmat karena malapetaka yang menimpa manusia yang lain lebih dahsyat dan besar dibandingkan dengan malapetaka yang menimpamu. Pada saat manusia lainnya merasa butuh sabar, engkau malah bisa bersyukur.”
 
 

No comments: