Judul Buku : Sebening Mata Hati
Penulis Buku : Asfa Davy Bya (Pemimpin Redaksi Majalah Az-Zikra)
Penerbit : Hikmah (PT. Mizan Publika)
Bab : Ibadah Penghuni Langit
“Cahaya Cinta Muhammad”
- “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, Al-Qur’an dan Sunah. Barang siapa mencintai sunahku, berarti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan bersama-sama masuk surga bersamaku.” Khutbah singkat itu merupakan isyarat dari baginda Nabi saw. untuk mengakhiri tugasnya di dunia.
- Rasulullah saw. bertanya lagi, “Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?”Jibril menjawab, “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku, ‘Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya.’ “
- Sungguh tak ada kisah yang patut diangkat ketika maulud Nabi Muhammad saw. tiba dibanding dengan kisah detik-detik wafatnya Rasulullah saw. ini. Mengapa? Karena kisah ini, dibanding dengan kisah-kisah yang lain, tak akan sanggup mengangkat emosi umat yang mencintainya.
- Dialah Rasul Allah yang datang memberikan kabar gembira dan peringatan kepada seluruh umat manusia dengan berbekal Al-Qur’an. Dan Al Qur’an adalah cahaya karena Al Qur’an adalah firman Allah, Dia yang mewahyukan dan menjelaskan ayat-ayatnya.
- Menurut DR. Aidh bin Abdullah Al-Qarni M.A., “Sementara musuh-musuh Allah yang berpaling akan diharamkan dari cahaya itu sehingga akan terus berada dalam kegelapan. Mereka tidak akan mendapatkan cahaya. Karena cahaya fitrah bersandingan dengan cahaya hidayah. Dan cahaya Al-Kitab berdampingan dengan cahaya Rasul. Cahaya mata hati berdampingan dengan cahaya dalil.”
- Betapa kecintaan para sahabat kepada Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaan mereka terhadap keluarga, harta, bahkan kecintaan terhadap diri mereka sendiri. Pernahkan Anda menatap wajah anak-anak, istri, atau suami Anda pada malam hari, lalu siapkah jika keesokan harinya mereka dijemput Malaikat Maut?
- Tetapi tanamkan kecintaan kita kepada Rasulullah saw. dengan mencintai Al-Qur’an dan sunah-sunahnya dengan cara mengamalkannya. Mari kita akses cahaya ilahi dan cahaya Muhammad dengan menadaburi Al-Qur’an.
- “Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat manusia-manusia yang bukan nabi juga bukan para syuhada, tetapi para nabi dan syuhada menginginkan keadaan seperti mereka.” (Sabda Nabi)
Penulis Buku : Asfa Davy Bya (Pemimpin Redaksi Majalah Az-Zikra)
Penerbit : Hikmah (PT. Mizan Publika)
Bab : Ibadah Penghuni Langit
“Cahaya Cinta Muhammad”
- “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, Al-Qur’an dan Sunah. Barang siapa mencintai sunahku, berarti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan bersama-sama masuk surga bersamaku.” Khutbah singkat itu merupakan isyarat dari baginda Nabi saw. untuk mengakhiri tugasnya di dunia.
- Rasulullah saw. bertanya lagi, “Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?”Jibril menjawab, “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku, ‘Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya.’ “
- Sungguh tak ada kisah yang patut diangkat ketika maulud Nabi Muhammad saw. tiba dibanding dengan kisah detik-detik wafatnya Rasulullah saw. ini. Mengapa? Karena kisah ini, dibanding dengan kisah-kisah yang lain, tak akan sanggup mengangkat emosi umat yang mencintainya.
- Dialah Rasul Allah yang datang memberikan kabar gembira dan peringatan kepada seluruh umat manusia dengan berbekal Al-Qur’an. Dan Al Qur’an adalah cahaya karena Al Qur’an adalah firman Allah, Dia yang mewahyukan dan menjelaskan ayat-ayatnya.
- Menurut DR. Aidh bin Abdullah Al-Qarni M.A., “Sementara musuh-musuh Allah yang berpaling akan diharamkan dari cahaya itu sehingga akan terus berada dalam kegelapan. Mereka tidak akan mendapatkan cahaya. Karena cahaya fitrah bersandingan dengan cahaya hidayah. Dan cahaya Al-Kitab berdampingan dengan cahaya Rasul. Cahaya mata hati berdampingan dengan cahaya dalil.”
- Betapa kecintaan para sahabat kepada Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaan mereka terhadap keluarga, harta, bahkan kecintaan terhadap diri mereka sendiri. Pernahkan Anda menatap wajah anak-anak, istri, atau suami Anda pada malam hari, lalu siapkah jika keesokan harinya mereka dijemput Malaikat Maut?
- Tetapi tanamkan kecintaan kita kepada Rasulullah saw. dengan mencintai Al-Qur’an dan sunah-sunahnya dengan cara mengamalkannya. Mari kita akses cahaya ilahi dan cahaya Muhammad dengan menadaburi Al-Qur’an.
- “Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat manusia-manusia yang bukan nabi juga bukan para syuhada, tetapi para nabi dan syuhada menginginkan keadaan seperti mereka.” (Sabda Nabi)
No comments:
Post a Comment